Siswa Al-Ghifari Berprestasi
JUARA I LOMBA CIPTA PANTUN FLS2N TINGKAT KOTA SERANG |
JUARA III LOMBA CIPTA CERPEN FLS2N TINGKAT KOTA SERANG |
Pada ajang lomba FLS2N tingkat Kota Serang Tahun 2020. Dua siswa SMPIT Al-Ghifari meraih Juara Pertama Lomba Cipta Pantun atas nama Reva Shaliha dan Juara Tiga Lomba Cipta Cerpen atas nama Widia Utami, prestasi tersebut merupakan hasil dari bimbingan Ibu Haromaini, S.Pd. selaku guru Bahasa Indonesia dan Pembina Ekskul Menulis di SMP IT Al-Ghifari.
Selamat untuk siswa – siswa yang berprestasi meraih juara lomba FLS2N Tingkat Kota Serang, dan terimakasih untuk guru pembina yang sudah membimbing anak anak nya menjadi siswa yang berprestasi.
Tingkatkan terus prestasimu dan menjadi teladan bagi adik-adik kelas.
CIPTA PANTUN
Karya : Reva Shaliha
1. RELIGI Bila peti tidak basah ambil saja untuk diukir Bila hati sedang gelisah tenangkan saja dengan berzikir |
2. JUJUR Makan bubur di Jakarta Makan ayam mulut bergoyang Bila jujur dalam berkata Jiwa tenteram Tuhan pun sayang |
3. TOLERANSI Ingin belajar ilmu keagamaan Mari belajar ke Pak Kiai Indonesia penuh keberagaman Saling mengenal dan menghargai |
4. DISIPLIN Ada ikan terlompat - lompat Berjumpa nuri di waktu pagi Usahakan tidak terlambat Agar nanti tidak merugi |
5. KERJA KERAS Air dingin bagaikan es Memancar deras keluar goa Kalau ingin menjadi sukses Bekerja keras serta berdoa |
6. KREATIF Induk itik sedang resah Bertemu naga jadi santapan Bakat yang baik terus diasah Agar berguna di masa depan |
7. MANDIRI Pesta ikan semakin meriah Ada kucing di kolong meja Kalau sudah lulus kuliah Sudah wajib mencari kerja |
8. DEMOKRATIS Apel merah ada empat Diberikan kepada mama Bermusyawarah cara yang tepat Selesaikan masalah bersama |
9. RASA INGIN TAHU Hewan di hutan kejar kejaran Cepat mana sama kanguru Kalau tidak mengerti pelajaran Coba tanyakan pada Sang Guru |
10. SEMANGAT KEBANGSAAN Buah semangka buah delima Buah pepaya punya rahasia Mari kita doakan bersama Agar Jaya Indonesia |
11. CINTA TANAH AIR Ada mutiara putih bersih Beda sekali dengan tomat Ada Bendera Merah Putih Sempatkan diri untuk hormat |
12. MENGHARGAI PRESTASI Ke warung tetanggga beli bumbu Membeli gas dan terasi Alangkah bangga hati Sang Ibu Anaknya cerdas dan berprestasi |
13. BERSAHABAT/ KOMUNIKATIF Dalam peti ada melati Disimpan lama kepanasan Apa bukti sahabat sejati Penuh cinta dan ketulusan |
14. CINTA DAMAIDi Sekolah di Perumahan Lampu redup membuat seram Hindarilah permusuhan Agar hidup damai dan tenteram |
15. GEMAR MEMBCA Datang perahu membawa duku Jual duku di dekat griya Ingin tahu bacalah buku Karena buku jendela dunia |
16. PEDULI LINGKUNGAN Air tumpah di atas tangan Tangan berdarah ada obatnya Jangan buang sampah sembarangan Waspadailah akibatnya |
17. PEDULI SOSIAL Ada sampah di atas bukit Jangan dibuang ke selokan Bila saudara ada yang sakit Segera jenguk dan doakan |
18. TANGGUNG JAWAB Gadis Arab ke Pekanbaru Tampak membawa baju kebaya Tanggung jawab seorang Guru Menuntun siswa menuju cahaya |
CIPTA CERPEN
SALAM DARI KUNCI PERBEDAAN
Karya : Widia Utami
Pagi hari yang cerah terdengar suara orang mengobrol di dalam rumahku. Aku segera keluar dari kamar dan menuju sumber suara tersebut. Di sana, ada Ayahku, Kakakku, dan Mamahku.
“Ada apa, Mah?” tanyaku pada Mamah.
“Tetangga depan rumah kita, Pak Ahmad pindah rumah. Mereka berkunjung ke sini untuk berpamitan,” jawab Mamah.
Mendengar jawaban Mamah, tiba-tiba badanku kaku dan tegang. Mataku meneteskan air mata. Anak Pak Ahmad, Clara, dia adalah sahabatku sejak kecil. Kita selalu bersama baik senang maupun sedih. Clara dan aku sudah saling mengerti satu sama lain. Aku pun langsung bergegas menarik tangan Clara untuk berbicara di kamarku.
“Maafkan aku, Vio,” kata Clara. Air matanya pun menetes. “Aku tidak tahu kalau ayahku dipindahkan tugas,” ucapnya sambil memelukku.
“Kamu mau pindah ke mana?” tanyaku.
“Ayahku dipindahkan tugas ke Kalimantan, Vio. Ayahku dipilih untuk menjadi kepala cabang di sana. Kami sekeluarga pun akan ikut dan tinggal di sana, Vio.”
Aku pun teringat kenangan dulu. Sembilan tahun sudah kami bersama, sejak kami SD sampai sekarang sudah menginjak kelas tiga SMP. Kami tak pernah berpisah. Ke mana-mana selalu bersama. Sampai ada yang mengira jika kami ini anak kembar.
Clara Jayanti atau yang biasa aku sapa Clara adalah keturunan Jawa – Serang. Ayahnya seorang prajurit, Ibunya seorang pedagang di kampung kami. Dia adalah anak tunggal. Sebagai anak tunggal, dia memiliki sifat yang baik hati. Dia seseorang yang mudah bergaul. Dia juga sangat rajin beribadah. Ayahnya sangat ketat dalam urusan agama. Bahkan, ketika kami sedang bermain dan bersamaan adzan duhur berkumandang, Ayah Clara datang ke lapangan dengan muka marah, menyuruh Clara untuk berhenti bermain dan memintanya untuk melaksanakan salat terlebih dahulu. Namun, di balik didikan kerasnya, Ayah Clara merupakan Ayah yang sangat baik. Dia berteman baik dengan Ayahku. Ayahku seorang pedagang buah keliling. Namun, antara Ayahku dan Ayahnya Clara mereka memiliki kesamaan hobi, yaitu memelihara ikan hias. Setiap kali bertemu, pasti ikan hias yang mereka bahas.
Sedangkan aku adalah anak keempat dari lima bersaudara. Kakakku yang pertama dan kedua tinggal di Jakarta, Kakakku yang ketiga dan Adikku tinggal bersamaku. Kedua orang tua ku penganut katholik. Tapi dibalik semua perbedaan antara aku dan Clara, kami saling menghargai satu sama lain.
Persahabatan aku dan Clara tidak pernah terpecah. Bahkan, ketika Clara salat di masjid aku selalu menunggunya di depan masjid, melihatnya salat, dan mendengarkan dia mengaji. Namun, aku tak pernah mengajak Clara ke gereja, karena Clara bilang bahwa dalam keyakinannya seorang muslim dilarang memasuki tempat ibadah non muslim. Aku pun menghargai semua itu.
Kami tinggal di sebuah desa di Kabupaten Tangerang. Walaupun rumahku berada di daerah mayoritas muslim, aku sangat senang, karena masyarakat di sini bisa menerima perbedaan sangat baik. Bahkan, jika Idul Adha tiba, keluargaku sering mendapat kiriman daging kurban. Dan, kami juga sering mendapat bingkisan syukuran. Berada di sini, aku dan keluargaku merasa tentram dan betah.
Setiap pulang sekolah, aku dan Clara selalu bermain permainan tradisional, seperti engkleh, benteng, dan gobak sodor. Di desa kami terdapat sebuah lapangan yang biasa kami jadikan tempat bermain. Di lapangan itulah, kami selalu berkumpul, belajar bersama, atau hanya memakan rujak buatan kami berdua. Tidak salah jika semua orang menjuluki kami “anak kembar”, karena di mana ada Viola di situ ada Clara.
Lamunanku terhenti ketika Clara menepuk pundakku. “Ayolah, Viola, kamu masih memikirkannya? Aku tidak pergi selamanya. Jika memang Tuhan mengizinkan, mungkin beberapa tahun lagi kita bisa bertemu. Lagian kan, keluarga besarku pun masih di sini.”
Walaupun aku masih tidak rela Clara pergi, tapi aku sedikit tenang mendengar ucapan Clara tadi. Hatiku pun mulai sedikit lega. “Kamu benar, Clara. Nanti kalau lebaran, kamu pasti pulang, kan?” Clara pun membalasnya dengan menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.
“Aku pergi dulu. Viola, jaga dirimu baik-baik, ya. Jangan pernah lupakanku. Nanti aku kabari kalau sudah sampai di sana,” ucap Clara.
“Oke, kamu juga hati-hati,” jawabku.
Clara dan keluarganya pun berpamitan dari rumahku. Aku melihat Clara memasuki mobil dan mobil itu pun berlalu. Aku tidak kuat menahan air mata. Akhirnya, aku pun memasuki rumah kembali. Masih terasa, belum percaya, Clara sahabatku sejak kecil sudah jauh denganku. Setiap pagi, yang biasanya kami pergi ke sekolah bersama, berlarian di lapangan, atau loncat-loncat di atas genangan air di jalanan. Tak jarang, kami bermain hujan-hujanan, bahkan bermain pasir sampai baju kotor. Namun, kini sudah tidak bisa kami lakukan bersama lagi.
Alarm pun berbunyi. Suara ayam berkokok dengan merdu, menandakan waktunya untuk bersiap-siap berangkat sekolah. Aku pun langsung menuju kamar mandi. Melihat jam yang telah menunjukkan pukul 07.00, aku pun mempercepat sarapanku dan bergegas menuju ke sekolah.
Di perjalanan, aku melewati lapangan di mana tempatku bermain bersama Clara. Tiba-tiba, lamunanku terhenti, karena beberapa teman sekolahku memanggilku. Di perjalanan menuju sekolah, aku hanya terdiam. Teman-temanku pun mungkin merasakannya. Sosok Clara yang ceria kini sudah tiada. Tapi aku teringat perkataan Clara, dia pasti akan kembali lagi. Aku percaya, cinta antar sahabat itu tulus, tidak memandang dai segi suku, ras, ataupun agama. Perbedaan tentang agama memang terlihat sangat besar. Namun, ketika telah menjadi sahabat sudah pasti banyak persamaan yang bisa menyatukan kita. Aku, Viola, menunggumu sahabat.
Serang- 30/07/2020
Komentar
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMPIT Al-Ghifari Kota Serang Tahun Pelajaran 2023/2024
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan kegiatan yang diadakan sekolah pada setiap awal tahun ajaran baru untuk menyambut kedatangan peserta didik baru. Kegiatan MPLS ini di
Field Trip SMPIT Al-Ghifari Goes To Bandung Tahun 2022
Field Trip menjadi agenda rutin yang diadakan setiap tahunnya oleh SMPIT Al-Ghifari. Pada tanggal 14-15 Desember 2022, seluruh siswa bersama dengan dewan guru dan Ketua Yayasan Fatimah
FIELDTRIP SMP IT AL-GHIFARI KOTA SERANG
Fieldtrip merupakan kegiatan studi lapangan yang dilakukan oleh para peserta didik untuk belajar dan melakukan trip menuju luar lapangan sekolah. Dengan adanya kegiatan pembelajaran di
PEMBELAJARAN TAHSINUL QUR’AN DI SMP IT AL-GHIFARI
Demi meningkatkan pemahaman peserta didik dalam hal ilmu tajwid dan wawasan yang terkait dengan ilmu Al-Qur’an, maka di SMP IT Al-Ghifari pada setiap tingkatan kelas diberikan mat
Metode Musyawarah Kelas
SMP IT AL-GHIFARI menerapkan Metode Musyawarah Kelas (MMK) dalam pembelajaran di kelas. Metode ini menjadikan peserta didik sebagai pelaku utama dalam pembelajaran. Dalam metode ini, pe
Wisuda Tatap Muka SMP IT Al-Ghifari Angkatan XIV Tahun Pelajaran 2020/2021
SMP IT Al-Ghifari Kota Serang mengadakan acara wisuda angkatan 14 secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan guna mengantisipasi penularan COVID-19, pada hari sabtu tanggal
SMPIT Al-Ghifari Melaksanakan Ujian PAT Secara Tatap Muka Terbatas
Terhitung hari senin sampai sabtu tanggal 7 sampai 12 Juni 2021 siswa siswi kelas 7 dan 8 SMPIT Al-Ghifari melaksanakan kegiatan PAT secara tatap muka terbatas dengan menerapkan protoko
Fieldtrip SMPIT Al-Ghifari Ke Lembah Hijau Bandulu
Pada Tahun 2021, SMPIT Al-Ghifari menyelenggarakan Privat Fieldtrip bertajuk "Back to Nature" bertempat di Bandulu, Anyer - Banten. Pada Fieldtrip ini pengalaman dan keterampilan pesert
Wakil Wali Kota Bapak H. Subadri Ushuludin, S.H. Hadiri Acara Kegiatan Gardu Jaga Kota Serang
SMP IT Al Ghifari dipercaya menjadi tempat diselenggarakannya kegiatan Gardu Jaga tingkat Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang. Acara tersebut diselenggarakan atas kerjasama antara Pemeri
Field Trip SMP IT Al-Ghifari Goes To Bandung
Field Trip (Study Tour) merupakan agenda tahunan setiap memasuki semester ke dua di SMP IT Al-Ghifari. Kegiatan field trip Goes To Bandung memiliki tujuan mengenalkan siswa tentang pemb
Selamat untuk siswa peraih prestasi, al ghifari sekolah berprestasi.