Realisasi Pendidikan Bagi Anak Pekerja Migran Melalui CLC di Malaysia
Pendidikan bagi anak pekerja migran yang berada di luar Indonesia secara nyata direalisasikan melalui program Community Learning Center (CLC). CLC merupakan pusat kegiatan belajar masyarakat Indonesia yang dibentuk atas dasar prakarsa dari, oleh, dan untuk masyarakat setempat, khususnya perusahaan perkebunan sawit juga masyarakat lokal setempat di Sabah-Sarawak serta didukung dan dibina oleh Pemerintah Indonesia.
Terbatasnya akses pendidikan untuk anak-anak pekerja migran di wilayah Sabah – Serawak, membuat sebagian dari mereka tidak memperoleh akses pendidikan dan terpaksa bekerja membantu orang tua. Sedangkan sebagian diantaranya bisa mengikuti kegiatan belajar yang diselenggarakan oleh lembaga swadaya masyarakat bernama Humana.
Kondisi tersebut yang akhirnya mendorong pemerintah Indonesia menjalin kesepakatan dengan pemerintah Malaysia melalui Joint Statement pada Annual Consultations tanggal 11 Januari 2009 antara Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Haji Ahmad Badawi. Nama Community Learning Center kemudian diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Prof. DR. M. Nuh, pada tanggal 22 Oktober 2010.
Dengan berdirinya CLC di wilayah Sabah dan Serawak, pemerintah Indonesia berupaya untuk memberikan layanan pendidikan yang mudah dijangkau dan merata untuk anak-anak pekerja migran. Pendidikan berkelanjutan melalui CLC juga bertujuan untuk menanamkan kesadaran pada orang tua dan anak akan pentingnya pendidikan bagi masa depan.
Secara struktural, CLC tidak seperti sekolah yang berdiri sendiri melainkan menginduk pada Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK). CLC dikelola oleh sebuah tim yang terdiri dari pengelola, pemegang kas, serta Operator Dapodik dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Dengan begitu, CLC tidak memiliki kepala sekolah sendiri dan dipimpin langsung oleh Kepala SIKK.
Sedangkan untuk tenaga pengajar di CLC terdiri dari guru bina dan guru pamong. Guru bina merupakan guru yang dikirimkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), sedangkan guru pamong adalah guru lokal yang tinggal di sekitar lokasi CLC.
Hingga berjalan kurang lebih selama 10 tahun ini, jumlah CLC yang tersebar di Sabah – Serawak mencapai 45 CLC SMP dan 111 CLC SD, serta terdapat beberapa lokasi Tempat Kegiatan Belajar (TKB) yang kedepannya menjadi cikal bakal CLC. Saat ini jumlah CLC Beserta TKB sebanyak 313 lokasi mendapatkan dukungan tenaga pengajar sebanyak 226 orang guru bina dan 544 orang guru pamong. Siswa yang terdaftar juga telah mencapai 13.749 untuk jenjang SD, serta 5.071 untuk jenjang SMP.
CLC juga telah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, antara lain KJRI Kota Kinabalu, KJRI Kuching, KRI Tawau, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Atdikbud KBRI Kuala Lumpur, Direktorat GTK, Direktorat SD dan SMP, Pemerintah Kerajaan Malaysia, serta Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit.
Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, selaku penanggung jawab untuk seluruh CLC di Sabah – Serawak, menyampaikan harapannya. “Semoga keberadaan CLC memperoleh dukungan dari berbagai pihak terkait sehingga dapat berjalan dan berkembang mencapai tujuan utamanya yaitu memberikan layanan pendidikan bagi seluruh anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Sabah-Sarawak Malaysia tanpa terkecuali,” ungkap Dadang Hermawan.
Komentar
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMPIT Al-Ghifari Kota Serang Tahun Pelajaran 2023/2024
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan kegiatan yang diadakan sekolah pada setiap awal tahun ajaran baru untuk menyambut kedatangan peserta didik baru. Kegiatan MPLS ini di
Field Trip SMPIT Al-Ghifari Goes To Bandung Tahun 2022
Field Trip menjadi agenda rutin yang diadakan setiap tahunnya oleh SMPIT Al-Ghifari. Pada tanggal 14-15 Desember 2022, seluruh siswa bersama dengan dewan guru dan Ketua Yayasan Fatimah
FIELDTRIP SMP IT AL-GHIFARI KOTA SERANG
Fieldtrip merupakan kegiatan studi lapangan yang dilakukan oleh para peserta didik untuk belajar dan melakukan trip menuju luar lapangan sekolah. Dengan adanya kegiatan pembelajaran di
PEMBELAJARAN TAHSINUL QUR’AN DI SMP IT AL-GHIFARI
Demi meningkatkan pemahaman peserta didik dalam hal ilmu tajwid dan wawasan yang terkait dengan ilmu Al-Qur’an, maka di SMP IT Al-Ghifari pada setiap tingkatan kelas diberikan mat
Metode Musyawarah Kelas
SMP IT AL-GHIFARI menerapkan Metode Musyawarah Kelas (MMK) dalam pembelajaran di kelas. Metode ini menjadikan peserta didik sebagai pelaku utama dalam pembelajaran. Dalam metode ini, pe
Wisuda Tatap Muka SMP IT Al-Ghifari Angkatan XIV Tahun Pelajaran 2020/2021
SMP IT Al-Ghifari Kota Serang mengadakan acara wisuda angkatan 14 secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan guna mengantisipasi penularan COVID-19, pada hari sabtu tanggal
SMPIT Al-Ghifari Melaksanakan Ujian PAT Secara Tatap Muka Terbatas
Terhitung hari senin sampai sabtu tanggal 7 sampai 12 Juni 2021 siswa siswi kelas 7 dan 8 SMPIT Al-Ghifari melaksanakan kegiatan PAT secara tatap muka terbatas dengan menerapkan protoko
Fieldtrip SMPIT Al-Ghifari Ke Lembah Hijau Bandulu
Pada Tahun 2021, SMPIT Al-Ghifari menyelenggarakan Privat Fieldtrip bertajuk "Back to Nature" bertempat di Bandulu, Anyer - Banten. Pada Fieldtrip ini pengalaman dan keterampilan pesert
Siswa Al-Ghifari Berprestasi
JUARA I LOMBA CIPTA PANTUN FLS2N TINGKAT KOTA SERANG JUARA III LOMBA CIPTA CERPEN FLS2N TINGKAT KOTA SERANG Pada ajang lomba FLS2N tingkat Ko
Wakil Wali Kota Bapak H. Subadri Ushuludin, S.H. Hadiri Acara Kegiatan Gardu Jaga Kota Serang
SMP IT Al Ghifari dipercaya menjadi tempat diselenggarakannya kegiatan Gardu Jaga tingkat Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang. Acara tersebut diselenggarakan atas kerjasama antara Pemeri
Kalau orang malaysia mau jadi guru di clc, apa kelayakan yang diperlukan?